Kamis, 03 April 2014

Tentang Jodoh

Originally created by Fufu ( on 24 Mei 2011, ketika masih single)

Jodoh itu misteri. Itu yang saya yakini. Orang mungkin hanya bisa memprediksikan bahwa seseorang adalah jodohnya. Ada yang memilih melakukan pencarian bahkan petualangan, namun juga ada yang lebih memilih penantian dalam kesabaran dan keyakinan. Tapi ujung pangkalnya tetap saja berada di tangan Tuhan. Banyak orang yang telah lama menjalin hubungan namun berakhir begitu saja. Tak jarang pula yang sepertinya telah dirasa pasti berjodoh bahkan mendekati hari H, namun harus terputus ditengah jalan juga. Yang pasti manusia itu hanya bisa merencana, menduga, dan berusaha menemukan jawaban atas segala tanya yang mungkin tengah bertahun-tahun memundakinya. Selebihnya, Tuhanlah yang berhak membuka pintu misteri-Nya. Berikut kapan, siapa dan dimana.

Jodoh itu rahasia. Itu yang banyak orang bilang pada saya. Boleh jadi ia adalah orang yang memang telah kita kenal dekat, namun bisa pula yang belum pernah kita kenal sebelumnya. Waktu "perkenalan" bukanlah menjadi ukuran peluang orang sekitar menjadi jodoh kita. Karena kenyataannya, tak ada yang bisa menyangka akan cara Tuhan mempersatukan dua hati manusia. Tidak terbatas pada sebuah perjumpaan atau sekadar percakapan dua mata. Tuhan juga bisa bermain untuk menghadirkan dan mengalirkan cinta pada hati yang bahkan tak pernah saling bersua. Karena Tuhan itu punya Kuasa.

Karena jodoh itu istimewa, maka dalam perjalanan menemukannya tentulah harus istimewa pula. Wajarlah bila ada asa yang mengangkasa, ragu yang menderu, bahkan luka yang menganga untuk menemukannya. Kita tidak boleh menyesali sebuah pertemuan yang berakhir menyakitkan, karena tidak pernah ada yang namanya kesalahan takdir. Semua telah Tuhan atur secara rinci. Boleh jadi kita memang harus bertemu dengan orang yang salah terlebih dahulu, sebelum akhirnya Tuhan pertemukan dengan orang yang tepat.

Selalu ada jawaban atas alasan Tuhan menjadikan pertemuan sesungguhnya terasa lama dan penuh tanda tanya.

Mungkin Tuhan ingin menunjukkan bahwa tak selamanya apa yang kita harap dapat mewujud nyata. Tuhan mengajarkan kita untuk belajar semakin memahami-Nya. Melalui doa-doa yang Tuhan tangguhkan ataupun Ia ganti, Tuhan selipkan cinta dalam berjuta hikmah yang seringkali kita ingkari bahkan lupa untuk disyukuri.

Mungkin juga Tuhan ingin menunjukkan bahwa kita tengah berada diantara kefuturan. Tuhan mengingatkan kita kembali bahwa Dialah Sang Maha Segalanya. Melalui keterpurukan, kejenuhan, juga kesedihan, Tuhan sadarkan kita dari kesombongan akan keyakinan yang berlebihan dan tak beralas iman. Karena boleh jadi tanpa sadar kita terkadang angkuh pada penerimaan akan ketetapan Tuhan.

Mungkin juga Tuhan ingin menunjukkan bahwa Dia tengah cemburu pada kita yang menduakan bahkan me-multipelkan diri-Nya. Tuhan menegur kita yang seringkali terlena pada kefanaan cinta dunia, namun menghempaskan cinta kasih-Nya. Tuhan membangkitkan kita untuk kembali bergerak, berjalan juga berlari pada rute dan lintasan-Nya. Karena boleh jadi, kepalsuan niat tak jua lepas dan telah melekat erat pada diri kita. Menyamarkan sejatinya tujuan, yaitu Ridha Tuhan.

Selalu ada jawaban atas alasan Tuhan menjadikan pertemuan sesungguhnya terasa lama dan penuh tanda tanya.

Jika kita dipertemukan dengan orang yang salah, maka bersyukurlah bahwa Tuhan memberikan kita kesempatan memperbaiki diri untuk kemudian mendapatkan yang jauh lebih baik tentunya. Jika belum dipertemukan juga, maka bersyukurlah bahwa Tuhan memberikan kita kesempatan untuk menikmati bentuk lain dari cinta-Nya yang tersebar pada setiap udara sekitar kita. Kemudian jika akhirnya Tuhan pertemukan, maka bersyukurlah bahwa Tuhan tak membiarkanmu sendirian untuk mencapai Ridha-Nya. Dan berbahagialah karena kau telah membuktikan dirimu istimewa, dengan perjalanan istimewa, mendapatkan orang teristimewa, dari Sang Maha Istimewa. 

Bukankah menuju Ridha Tuhan berdampingan lebih mulia dibanding sendirian?

24 Mei 2011

Untuk yang pernah terluka, bangkitlah... Yakinlah Tuhan sangat menyayangimu...
Untuk yang tengah berproses, tersenyumlah... Semoga Tuhan permudah segalanya...
Untuk yang telah menemukan, berbahagialah... Semoga Tuhan tak akan pernah melepas rahmatNya...


Dan ketika saya membaca tulisan ini setelah menikah, saya tersenyum. Karena bahkan setelah menikah, untuk bisa berjodoh selamanya, perlu perjuangan luar biasa. Ya, jodoh itu diikhtiarkan sebelum dan sesudah pernikahan. Dan dalam memperjuangkannya, perlu kesabaran dan ilmu yang ekstra istimewa. Mari, berjuang bersama-sama :)